- Jelaskan fungsi tag-tag HTML di bawah ini!
- <b>
- <u>
- <blink>
- <i>
- <br>
- <table>
- <td>
- <tr>
- Sebutkan kelebihan-kelebihan CSS!
- Sebutkan tipe data pada Perl! string dan numeric
- Buat program javascript untuk menampilkan nama dan versi browser!
- Tuliskan sintaks awal untuk membuat fungsi pada PHP!
aaa
Berusaha yang TERBAIK
Jumat, 14 Desember 2012
Latihan Soal UTS Pweb
Kamis, 22 November 2012
WATERMARKING MENGGUNAKAN MATLAB
Disusun oleh Lili Andini (55409680) dan Maryam Dwi (54409759)
Telah dibahas pada posingan sebelumnya
tentang segala sesuatu tentang watermarking. Membahas tentang apa itu
watermarking, tentang watermarking digital, tentang penyisipan watermarking,
dan lain-lain. Watermarking merupakan suatu bentuk dari
steganography (Ilmu yang mempelajari bagaimana menyembunyikan suatu data pada
data yang lain), dalam mempelajari teknik-teknik bagaimana penyimpanan suatu
data (digital) kedalam data host digital yang lain (Istilah host digunakan
untuk data / sinyal digital yang ditumpangi), tetapi orang lain tidak menyadari
kehadiran adanya data tambahan pada data host-nya. Pada
postingan kali ini akan dibahas tentang MATLAB dan langkah-langkah
pengaplikasian watermarking dengan menggunakan Matlab.
Rabu, 21 November 2012
WATERMARKING
Disusun oleh Lili Andini (55409680) dan Maryam Dwi (54409759)
1. Definisi Watermarking
Watermarking merupakan suatu
bentuk dari steganography (Ilmu yang mempelajari bagaimana menyembunyikan suatu
data pada data yang lain), dalam mempelajari teknik-teknik bagaimana
penyimpanan suatu data (digital) kedalam data host digital yang lain (Istilah
host digunakan untuk data / sinyal digital yang ditumpangi),
tetapi orang lain tidak menyadari kehadiran adanya data tambahan pada data
host-nya. Jadi seolah-olah tidak ada perbedaan antara data host sebelum dan
sesudah proses watermarking. Disamping itu data yang ter-watermark harus tahan
(robust) terhadap serangan-serangan baik secara sengaja maupun tidak sengaja
untuk menghilangkan data watermark yang terdapat didalamnya. Watermark juga
harus tahan terhadap berbagai jenis pengolahan / proses digital yang tidak
merusak kualitas data yang ter-watermark.
Dengan pengertian yang sama
maka watermarking digital dapat diartikan sebuah sinyal yang disisipkan
pada suatu data digital (audio, video, citra maupun teks) sedemikian hingga
dapat dideteksi atau diekstraksi kemudian tanpa merubah / menghilangkan fungsi
utama dari data digital yang disisipi. Beberapa istilah yang sering digunakan
dalam watermarking adalah watermark, host, dan watermarked
media. Watermark merupakan sinyal yang disisipkan, host adalah
istilah untuk media digital yang disisipi, sedangkan watermarked media
adalah media yang telah disisipi watermark.
Sabtu, 27 Oktober 2012
e-health
e-health merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan secara elektronis yang mempunyai tujuan untuk mendukung
kegiatan kesehatan secara umum dan meningkatkan kualitas layanan. E-health
juga merupakan pemanfaatan jasa teknologi terutama internet untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan dan mempermudah seseorang untuk mengakses informasi seputar
dunia kesehatan. Manfaat dari E-Health
yaitu meliputi penyediaan layanan kesehatan baik mengenai obat-obatan,
konsultasi kedokteran, informasi yang spesifik tentang penyakit tertentu dan
informasi tentang gaya hidup sehat.
Kesehatan yang merupakan faktor penting dalam
kehidupan manusia, bahkan menjadi modal utama dari seseorang untuk bisa maju
dan berkembang. Kesehatan diperlukan untuk semua level, masyarakat ekonomi
lemah, menengah bahkan level ekonomi tinggi. Adanya e-health akan membantu
masyarakat mendapatkan askes kesehatan yang terjangkau.
e-Health merupakan aplikasi teknologi komunikasi dan informasi yang
mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor kesehatan.
eHealth memiliki arti yang luas bukan hanya sekedar internet atau dotcom saja. eHealth
meliputi aplikasi untuk para profesional dan otoritas kesehatan yang lebih baik
daripada sistem kesehatan pribadi untuk masyarakat dan pasien. eHealth
merupakan solusi Enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan banyak pihak
mulai dari masyarakat sampai dengan Produsen Obat / Farmasi. Sebagai contoh
adalah Health Information Networks, Electronic Medical Records (EMR),
telemedicine services, personal wearable and portable communicable systems,
health portals, dan banyak teknologi komunikasi dan informasi lain yang
bertujuan membantu pencegahan, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan
manajemen gaya hidup. Electronic Medical Records (EMR) merupakan bagian
fundamental dari eHealth. EMR memberikan fasilitas sharing data medical record
antar institusi kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll).
Selain EMR,
bagian terpenting lainnya dari eHealth adalah Telemedicine. Telemedicine dapat
digambarkan sebagai “akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara remote
dengan memanfaatkan ICT, tidak tergantung dimana pasien itu berada atau informasi
itu diletakkan”. Dalam keadaan gawat darurat, ketersediaan telemedicine dapat
menjadi sangat penting karena dapat meningkatkan tindakan medis kepada pasien.
Di Indonesia
sendiri pada beberapa Rumah Sakit sudah menyediakan layana E-Health antara lain
Rumah Sakit Adi Husada (www.adihusada.com),
Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta (www.droenska.com),
Rumah Sakit Mitra Nasional (www.rsmitranasional.com),
Rumah Sakit Medistra (www.medistra.com),
dan masih banyak lagi.
e-Health dalam
berbagai hal dapat meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dan meningkatkan
kualitas dan efektifitas dari pelayanan yang diberikan. Menurut Denise Silber,
eHealth didefinisikan sebagai aplikasi teknologi komunikasi dan informasi yang
mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor kesehatan.
Website tersebut dapat diakses kapan saja dan
melayani berbagai konsultasi masalah-masalah kesehatan. Mulai dari konsultasi
penyakit samapai dengan pelayanan Laboratorium dan pemesanan kamar di Rumah
sakit tersebut. Adapun pelayanan kesehatan yang dibuka oleh departemen
kesehatan atau kementerian kesehatan yaitu :
a. Inspektorat
Jenderal Departemen Kesehatan Republik Indonesia
→ Alamat
Website : http://www.itjen.depkes.go.id/
→ Fungsi :
melaksanakan pengawasan lingkungan Departemen Kesehatan supaya tujuan dan tugas
departemen yang terjabar dalam program-program dapat dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan rencana, kebijakan, dan ketentuan yang telah ditetapkan.
b. Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
→ Alamat
Website : http://www.pppl.depkes.go.id/
→ Fungsi
: merancang Program Lingkungan Sehat dan Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
c. Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan
→ Alamat Website : http://www.binfar.depkes.go.id/
→ Fungsi : merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pelayanan kefarmasian
dan alat kesehatan.
d. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan
→ Alamat Website : http://www.litbang.depkes.go.id/
→ Fungsi : melaksanakan penelitian
dan pengembangan di bidang kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut.
Bidang kerja ini merupakan aktivitas maupun jenis kegiatan yang dilakukan oleh
Departemen Kesehatan selain memberikan regulasi.
Dengan adanya E-Health sangatlah membantu
masyarakat dalam mengatasi masalah mereka mengenai dunia kesehatan, khususnya
masyarakat yang rawan terhadap masalah kesehatan seperti masyarakat yang
tinggal di perkampungan atau pedalaman dan masyarakat yang tinggal di pinggiran
kota yang kumuh. Sehingga tidak memperhambat mereka dalam mengakses informasi
dan konsultasi tentang kesehatan, mereka tidak perlu lagi pergi jauh ke rumah
sakit atau puskesmas hanya untuk mengetahui informasi atau konsultasi tentang
kesehatan dan juga dapat diakses kapanpun mereka mau melalui E-Health.
Bukan hanya
itu, dalam E-Health pun terdapat sistem informasi puskesmas, klinik, rumah
sakit, PMI, laboratorium kesehatan, asuransi kesehatan, apotek, perusahaan
farmasi dan tenaga ahli di bidang kesehatan ( dokter, bidan dan perawat ).
Kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi di dunia kesehatan sangatlah
penting karena kesehatan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat.
Oleh sebab itu, perlu adanya peningkatan penggunaan E-Health di masyarakat.
Sumber :
Selasa, 16 Oktober 2012
Melacak Sumber Program Perusak
Freezing The Scene (Bagian 4)
Hal yang menarik bagi pelaku
penyusupan kejahatan dan komputer adalah faktor anonimitas, artinya pembuat
virus, trojan, atau pelaku compromise tidak merasa
khawatir akan dikenali. Di sisi lain, insiden penyusupan virus,worm,
trojan dan cracker kadang meninggalkan potongan
program. Bisakah dengan peninggalan tersebut diidentifikasi sumbernya?
Peninggalan dari serangan tersebut bisa berupa source program, kode
object, shell script, perubahan pada program yang ada, atau file
teks yang dibuat oleh penyusup. Hal tersebut bisa dipergunakan untuk
mengidentifikasi sumber dari serangan, serupa dengan analisis tulisan tangan
yang dilakukan oleh aparat hukum untuk mengenali penulis suatu dokumen. Hal ini
biasa disebut forensik perangkat lunak. Forensik perangkat lunak bisa dilakukan
pada :
1.
Kode executable.
Biasanya
dilakukan pada virus atau worm. Sayangnya banyak feature yang bisa berguna
dalam analisis telah terhapus, misalkan komentar, identasi dan identifier.
Optimisasi juga dilakukan sehingga program telah berbeda dengan program semula.
Beberapa feature yang masih bisa dipertimbangkan di antaranya:
- Algoritma dan struktur data: Pilihan algoritma dan struktur data bisa menunjukkan background dari pembuat
- Kompilator: Dalam kasus virus bisa ditentukan bahasa pemrogramannya dan dari vendor mana, karena rutin-rutin dan library yang dipergunakan
- Pengetahuan pemrograman: Bisa dilihat tingkat kemampuan pemrogram dari penggunaan fungsi dan error checking semacam exception handling
- Pilihan system call
- Kesalahan: Beberapa programmer membuat kesalahan serupa pada program-programnya
2.
Kode Sumber.
Ini
mampu memberikan informasi yang lebih banyak. Beberapa feature yang bisa
dianalisis :
- Bahasa : Menunjukkan pengetahuan dan ketersediaan pada pemrogram
- Format : Biasanya konsisten, misal identasi dan deklarasi
- Komentar
- Nama variabel
- Ejaan: Ada pemrogram yang melakukan kesalahan eja secara tetap
- Feature bahasa: Beberapa pemrogram lebih suka menggunakan pilihan tertentu, misal antara perulangan for dengan repeat until atau while
- Scope: pemilihan variabel lokal dan global
- Jalur eksekusi: adanya kode yang tidak pernah dieksekusi
- Bug: Kesalahan serupa yang dibuat dalam program-programnya.
Analisis Unknown Program
Untuk
mempelajari perilaku suatu program yang tidak kita ketahui sumber dan
kegunaannya terdapat beberapa cara:
- Analisis statik
Mempelajari program tanpa benar-benar mengeksekusinya. Tool yang dipergunakan adalah dissasembler, decompiler, tool analisis kode sumber, dan tool dasar semacam grep. Dalam kenyataannya bisa memberikan suatu gambaran pendekatan mengenai program.
2. Analisis dinamik
Mempelajari program saat dieksekusi. Tool yang dipergunakan adalah debugger, tracer, emulator mesin, analisis logika dan terkadang sniffer jaringan. Keuntungan dari analisis dinamik adalah cepat dan akurat. Kasus khusus dari analisis dinamik adalah analisis kotak hitam (black box), yaitu analisis dinamik tanpa mengakses internal program. Dalam kasus ini, pengamatan dilakukan pada input dan output eksternal, serta karakteristik pewaktuannya.
3. Analisis postmortem
Mempelajari perilaku perangkat lunak dengan
mengamati dampak setelah eksekusi program. Bisa jadi ini merupakan satu-satunya
alat yang tersedia setelah penyusupan sistem.
Analisis
dinamik harus dilakukan sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang berbahaya,
sehingga eksekusi program bisa dijalankan pada :
1.
Mesin “percobaan” tanpa koneksi jaringan
2.
Mesin dengan sandbox Virtual Machine
Untuk memantau kemajuan (progress)
suatu program, pengamatan bisa dilakukan dengan cara:
·
Pengamatan pada level instruksi mesin
·
Pengamatan system call yang dipergunakan
Suatu mesin yang mengalami compromise tidak akan bisa
dipercaya, dan semua informasi yang berasal dari mesin tersebut perlu
diragukan. Perubahan pada suatu program aplikasi dan file data mudah dideteksi
jika diketahui file mana yang mengalami perubahan. Perubahan pada proses yang
berjalan lebih susah dideteksi, begitu pula dengan perubahan pada level kernel
sistem operasi, atau bahkan perubahan pada tingkat di bawah level kernel.
Freezing The Scene (Bagian 1)
Freezing The Scene (Bagian 2)
Freezing The Scene (Bagian 3)
Freezing The Scene (Bagian 4)
Freezing The Scene (Bagian 2)
Freezing The Scene (Bagian 3)
Freezing The Scene (Bagian 4)
References :
Senin, 08 Oktober 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility adalah
suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah
memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Hal
ini berhubungan erat dengan "Pembangunan Berkelanjutan", di mana
ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus
mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya
keuntungan melainkan juga harus berdasarkan
konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Tanggung Jawab Sosial menjadi perhatian terbesar
dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan
peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika.
Masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan,
dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidaknyamanan ataupun bahaya bagi
konsumen adalah menjadi berita utama surat kabar. Peraturan pemerintah pada beberapa negara mengenai lingkungan hidup dan permasalahan sosial semakin tegas, juga
standar dan hukum seringkali dibuat hingga melampaui batas
kewenangan negara pembuat peraturan (misalnya peraturan yang dibuat oleh Uni Eropa.
Banyak pendukung “Tanggung Jawab
Sosial” yang memisahkan tanggung jawab sosial dari sumbangan sosial dan
"perbuatan baik" (atau kedermawanan seperti misalnya yang dilakukan
oleh Habitat for Humanity atau Ronald McDonald House),
namun sesungguhnya sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari tanggung
jawab sosial. Perusahaan di masa lampau seringkali mengeluarkan uang untuk
proyek-proyek komunitas,
pemberian beasiswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga
seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer) dalam mengambil bagian pada
proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik di mata komunitas
tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan.
Aktifitas bisnis dalam suatu perusahaan digerakan oleh tenaga
kerja yang memiliki pemahaman terhadap pengolahan bisnis tersebut. Sumberdaya
manusia dalam hal ini tenaga kerja menjadi syarat utama dalam mengoprasikan
perusahaan. Pengolahan sumberdaya manusia yang tepat, menjadi bagian yang
sangat penting dan bahkan proses prerkrutan tenga kerja yang tidak tepat akan
menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan. Setiap perusahaan berupaya untuk
menyusun format yang tepat tentang manajemen sumberdaya manusianya (mulai dari
proses prekrutan, pendidikan, dan pelatihan, job description yang jelas, sistem
upah atau gajih yang tepat, adanya jenjang karir atau pengembangan staf, dan
lainya).
Dalam aktifitas bisnis, tidak hanya keuntungan yang kita ingat dan
dahulukan. Tetapi tanggung jawab sosial terhadap konsumen juga penting. Hal
tersebut penting, karena dengan wirausaha menjaga kualitas, maka konsumen pun
merasa puas, dan akan selalu merekondasikan tempat usahanya ke konsumen lain. Contohnya
pada pedagang fried chicken. Mungkin pedagang tersebut usahanya kecil. Namun
wirausaha tetap harus bertanggup jawab atas makanan yang dibuat. Dengan harga
yang cukup terjangkau, produsen ataupun penjual memunyai tanggung jawab sosial
berupa, memberikan pengobatan kepada konsumen apabila suatu kemasan makanan
fried cicken tersebut kadaluarsa (membuat sakit konsumen). Dan hal tersebut
sudah di atur di undang-undang Republik Indonesia. Dan biasanya terdapat Bpom
yang mensahkan makanan tersebut.
Jadi, wirausaha kecil seperti penjual fried chicken pun memiliki
tanggung jawab sosial bagi konsumen. Dengan terkontrolnya tanggung jawab
tersebut, konsumen akan merasa puas. Dan apabila penjual tidak memberikan
tanggung jawab sosial, dapat dipastika konsumen sedikit demi sedikit akan
menjauhi atau tidak membeli lagi di tempat makan tersebut.
Dengan mengetahui tanggung jawab sosial terhadap konsumen.
Diharapkan konsumen dapat memilih pedagang atau penjual yang memiliki tanggung
jawab sosial terhadap konsumen, agar apabila konsumen terjadi sesuatu dapat di
pertanggung jawabkan oleh si penjual.
Contoh lain dari wirausaha kecil yang bertanggung jawab sosial
terhadap sekitarnya. Ada sebuah pengusaha kecil dimana usaha yang dikelolanya
adalah laundry kiloan. Dimana masyarakat sekitar dapat mencuci maupun
menyetrika baju meraka dengan hanya membayar 6000 rupiah perkilonya. Untuk
modal utama mereka tidak memerlukan modal yang cukup besar mereka hanya
memerlukan dua buah mesin cuci dan dua setrikaan. Dengan usaha ini pengusaha
kecil tersebut dapat mendapatkan omset perbulannya sekitar tiga juta rupiah.
Karena banyaknya minat masyarakat untuk menyuci maupun menyetrika
baju mereka, pengusaha kecil tersebut mempekerjakan orang untuk membantu dalam
toko. Pemilik usaha ini merekrut orang tersebut berasal dari masyarakat sekitar
rumah tinggalnya dimana mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Karena bisnis ini
tidak perlu kemampuan sehingga pemilik memilih begitu saja orang yang ada tanpa
melihat kemampuan mereka, asal mereka mau bertanggung jawab atas apa yang
mereka kerjakan.
Pemilik usaha ini tidak memberikan jaminan apa-apa terhadap barang
yang dicuci oleh pekerjanya apabila baju tersebut luntur ataupun robek. Karena
pemiliknya tidak mungkin menganti barang tersebut dengan yang baru, karena
dapat merugikan usahanya tersebut. Pemilik usaha tersebut hanya dapat
mengucapkan minta maaf kepada pemilik baju yang dirugikan karena baju mereka
rusak. Oleh karena itu pemilik usaha ini berusaha untuk tidak mengecewakan
pelanggannya dengan memberikan yang terbaik bagi konsumen.
Sumber :
PEREKRUTAN SDM
Dalam dunia bisnis
dan usaha dikenal suatu istilah yang disebut Kewirausahaan. Kewirausahaan itu
sendiri merupakan proses mengkreasikan sesuatu dengan menambah nilai yang
didukung komitmen pada tim dan usaha, memperkirakan kemungkinan financial,
fisik dan resiko social dan menerima hasil berupa financial, kepuasan, dan
kebebasan pribadi.
Sama seperti pada ruang lingkup bisnis dan usaha lainnya, pada
kewirausahaan juga dibutuhkan satu aspek yang merupakan aspek yang paling
penting, yaitu SDM (Sumber Daya Manusia). Karena sebenarnya peranan
kewirausahaan dalam perkembangan ekonomi tidak hanya sekedar meningkatkan
pendapatan, tetapi juga memicu dan mendukung perubahan struktur masyarakat dan
bisnis. Oleh karena itu SDM tersebut sangat dibutuhkan didalam dunia
kewirausahaan, bahkan tidak jarang suatu wirausaha mendapatkan SDM tersebut
dari lingkungan masyarakat sekitar.
Didalam
kewirausahaan juga diperlukan perencanaan, tentunya didalam perekrutan tenaga
kerja atau SDM tersebut. Karena perencanaan SDM ini adalah suatu aspek penting
dan fundamental untuk manajemen sumber daya manusia strategik. Sebab
Perencanaan membantu upaya pengembangan suatu pendekatan proaktif untuk
manajemen dan pengintegrasian SDM dengan level perencanaan strategic
perusahaan. Rencana SDM hendaknya secara penuh terintegrasi dengan keseluruhan
rencana strategis perusahaan, khususnya tujuan pertumbuhan peusahaan. Pengaruh
faktor, seperti ekonomi, teknologi, dan pasar kerja hendaknya dikonsederasikan
ketika membuat rencana SDM.
Suatu wirausaha
juga dapat melakukan suatu tanggung jawab social, yaitu diantaranya seperti
yang sudah saya utarakan diatas, dengan melakukan perekrutan tenaga kerja dari
SDM yang berada di lingkungan sekitarnya. Dengan cara ini wirausaha tersebut
telah menciptakan lapangan kerja bagi lingkungan masyarakat sekitarnya.
Contoh sederhana,
misalnya pada suatu desa terdapat sesorang yang melakukan usaha kerajinan tangan.
Dalam hal ini dia telah menciptakan suatu wirausaha dalam bidang kerajinan
tangan. Tentunya didalam bidang kerajinan tangan tersebut membutuhkan tenaga
kerja dengan jumlah yang cukup banyak guna membantu menyelesaikan segala
kerajinan tangan yang akan dibuat oleh usaha tersebut. Dalam hal ini
wirausahawan tersebut dapat melakukan perekrutan tenaga kerja dari SDM yang
berada di lingkungan desanya. Dia tidak perlu susah payah mencari SDM dari
lingkungan desa lain yang mungkin lebih jauh. Dengan cara tersebut, sang
wirausahawan telah melakukan suatu tanggung jawab social yaitu dengan melakukan
perekrutan tenaga kerja dari SDM di sekitar lingkungan desanya.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)