Pemasaran atau Marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Marketing mix merupakan salah satu bagian dari konsep pemasaran modern, Konsep marketing mix yang pertama kali dikenalkan oleh Jerome McCarthy mempunyai empat variabel yang biasa dikenal dengan 4P yaitu PRODUCT, PRICE, PROMOTION, dan PLACE. Berkat Jerome McCarthy lah konsep 4P kemudian dikenal luas oleh masyarakat dan sering menjadi rujukan jika membahas tentang pemasaran. Marketing Mix (Bauran Pemasaran), yaitu seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran (Kotler dan Amstrong, 2001).
Salah satu perusahaan di Indonesia yang menggunakan Marketing Mix adalah PT. SOHO Industri Pharmasi.
PT. SOHO Industri Pharmasi didirikan pada tahun 1956 di Indonesia oleh Tan Tjhoen Lim. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Grup Soho (GS). PT. SOHO menjadi pemimpin dalam produk yang berbasis bahan alami di pasar resep (ethical) maupun OTC (Over The Counter) seperti produk alami antidiare, penambah nafsu makan, multivitamin, nutrisi untuk mata, dll. Dalam industri farmasi, PT. SOHO memiliki pertumbuhan tercepat dibanding yang lain, sejak tahun 2000 pertumbuhannya mencapai 20% diantara 20 perusahaan besar farmasi di Indonesia menurut Badan Riset Pasar Bebas Internasional (IMS Service).
Salah satu produk unggulan PT. SOHO yaitu Curcuma Plus Emulsion yang tercatat sebagai pionir untuk kategori multivitamin yang berbahan dasar temulawak. Imbost Effervescent merupakan produk multivitamin produksi PT. SOHO yang mengandung formula effervercent echinaceae yang menjadi pelopor di Asia. Produk PT. SOHO yang lain merupakan obat alami yang mujarab dan aman untuk dikonsumsi.
PT. SOHO menggunakan konsep pemasaran dan strategi marketing mix dalam pengembangan produknya, salah satunya adalah Curcuma Plus Emulsion. Strategi ini disebut dengan “4P Curcuma Plus Emulsion”. PT. SOHO melakukan Riset Pasar untuk produk ini, produk ini merupakan pengembangan dari produk Curcuma Plus yang sudah beredar di pasaran. Sehingga terdapat banyak inovasi yang lebih baik dalam produk berbahan temulawak ini. Salah satunya adalah rasanya yang tidak pahit meski menggunakan temulawak, jadi banyak konsumen yang menyukai produk ini dan merasa puas karena sesuai dengan keinginan mereka. Selain itu perusahaan juga melakukan Segmentasi Pasar agar produk ini sesuai sasaran dan tidak merugikan konsumen, yaitu produk ini hanya bisa dikonsumsi anak-anak dan dewasa. Sesuai dengan konsep pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan pasar dan kepuasan konsumen, PT. SOHO sudah menerapkannya melalui kegiatan Riset Pasar dan Segmentasi Pasar. Terbukti dengan konsep ini, Curcuma Plus Emultion semakin diminati dan PT. SOHO mencapai kinerja yang lebih baik secara pesat.
Dalam Marketing Mix terdapat 4 kelompok variabel (4P), begitu juga dengan 4P Curcuma Plus Emulsion, terdapat Product (Produk), Price (Harga), Place (Distribusi) dan Promotion (Promosi).
Perusahaan harus memandang empat P dalam arti empat C, yaitu :
Empat P
|
Empat C
|
Product
Price
Place
Promotion
|
Customer
needs and wants
Cost
to the customer
Convinince (kenyamanan)
Communication
|
- Product (Produk)
- Curcuma Plus Emultion menjadi pelopor penggunaan temulawak dalam produk penambah nafsu makan di pasaran.
- Kualitasnya semakin meningkat karena Curcuma Plus Emultion mengandung temu lawak dan minyak ikan kod yang tidak hanya menambah nafsu makan, tapi juga mempercepat pertumbuhan.
- Memberikan berbagai jenis pilihan sesuai dengan segmentasi pasar sesuai usia. Sehingga konsumen tidak mengalami kerugian.
- Curcuma Plus Emultion sudah teruji pra klinis maupun klinis. Sehingga produknya jelas aman untuk dikonsumsi.
- Bukan hanya pilihan sesuai segmentasi pasar yang berikan, namun juga melalui varian rasa yang beragam. Sehingga konsumen dapat mendapat Curcuma Plus Emultion sesuai dengan rasa yang mereka sukai.
2. Price
(Harga)
- Curcuma Plus Emultion menggunakan bahan pokok dalam negeri, sehingga harganya cenderung lebih murah dari produk sejenis yang lain. 200 ml Curcuma Plus Emultion dihargai Rp. 15.710,- dengan penggunaan sebanyak 1 sendok makan 2 kali sehari, sehingga 200 ml dapat digunakan ± 6 hari dengan biaya perhari Rp. 2.618,3. Jika dibanding dengan Scott Emultion, Curcuma Plus Emultion memang lebih mahal, namun perbedaan harga ini diimbangi dengan kualitas yang semakin meningkat dalam produk curcuma.
- PT. SOHO menggunakan aplikasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Dalam aplikasi ini terdapat integrasi data yang bersifat menyeluruh dan realtime. Dari sisi bottom line perusahaan, dapat meningkatkan profit dan mengurangi anggaran operasional dengan maksimal serta akan berdampak pada penekanan harga produk.
3. Place
(Distribusi)
- Distribusi Curcuma Plus Emultion dilakukan melalui PT. Parit Padang saja, sehingga dapat menghemat biaya.
- PT. SOHO memiliki 25 cabang dan medical channel distribution di seluruh Indonesia, sehingga Curcuma Plus Emultion mempenetrasi pasar dengan cepat.
- PT. Parit Padang mementingkan availability produk dan service. Jadi mereka berkomitmen bahwa pengiriman secepat mungkin, maksimal 4 jam setelah terjadi order.
- Dengan adanya sistem ERP, pengelolaan distribusi menjadi lebih mudah. Statistik produksi, stok barang sampai masa kadaluarsa produk dapat dikontrol/ dipantau melalui aplikasi ini.
4. Promotion
(Promosi)
- Melakukan promosi melalui kerja sama dengan perhimpunan dokter melalui kegiatan simposium dan seminar yang memberikan informasi tentang complementary and alternative medicine (CAM).
- Melalui Medical Sales Representative yang terlatih, trampil dan teruji untuk menyampaikan produk kepada dokter-dokter.
- Curcuma Plus Emultion merupakan produk OTC sehingga perusahaan membidik pasar yang lebih luas dengan cara member akses yang lebih luas kepada konsumen untuk memperoleh produk.
- Curcuma Plus Emultion juga dipromosikan melalui media cetak dan elektronik. Antara lain menjadi sponsor Pildacil dan mebuat iklan tv yang sangat menarik dan komunikatif.
Konsep
pemasaran benar-benar mampu membawa perusahaan menjadi lebih baik dan maju
pesat. Seperti PT. SOHO Industri Pharmasi yang kini menjadi perusahaan farmasi
yang paling berkembang di Indonesia. Berorientasi pada kebutuhan pasar yang
mengutamakan kepuasan pelanggan telah menjadikan produk-produk PT. SOHO menjadi
produk kepercayaan keluarga Indonesia.
Dengan
adanya konsep pemasaran tersebut tidak bisa lepas dari 4P Curcuma Plus Emultion
yang membuat produk-produknya semakin sukses di pasaran. Produk PT. SOHO yang
terbuat dari bahan alami dan kaya manfaat membuat mutunya semakin baik. Belum
banyaknya pesaing dalam pasar ini menyebabkan potensi pasarnya semakin besar.
Dilihat dari keuntungan dan biayanya, harga produk ini terjangkau untuk
masyarakat sehingga penjualannya meningkat. PT. SOHO memiliki PT. Parit Padang
yang me-rupakan distributor produknya sehingga dapat dilakukan secara efektif
dan efisien. Promosi melalui simposium, seminar dan medical sales representative serta melaui media cetak maupun
elektronik menjadikan produknya semakin dikenal dan sukses di apsaran.
Kondisi
pasar yang fluktuatif saat ini mengharuskan perusahaan untuk menggunakan konsep
yang benar untuk kelangsungan perusaan sesuai tujuan dan sasaran produknya.
Jika tidak maka perusahaan harus siap gulung tikar.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar