aaa

Berusaha yang TERBAIK

Selasa, 01 Januari 2013

Bedah Website


Tugas softskill yang ke-3 ini membahas tentang bedah website usaha online yang berawal dari usaha rumahan. Website yang dibedah ini merupakan usaha makanan rendang.

Rendang yang merupakan makanan kering khas Sumatera Barat banyak disukai. Bagaimana tidak, negeri jiran seperti Malaysia pun tak segan ingin mematenkan masakan ini. Tak heran, jika potensi bisnis rendang terbuka lebar. Peluang inilah yang ditangkap oleh Firsty Indah Rahayu. Melalui tangan Tety, demikian ia kerap disapa, bahan makanan seperti daging sapi, paru sapi dan telur disulap menjadi rendang kering yang praktis siap santap kapan saja. Tety mengemas produknya dengan nama Rendang Datuk. Konon, Tety, menamai produknya dengan nama tersebut agar gampang diingat para pembelinya. Rendang yang diproduksi adalah rendang kering yang siap disantap oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Produk ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh ataupun bekal bepergian baik dalam negeri maupun luar negeri serta sangat cocok sebagai bekal makanan bagi yang akan menunaikan ibadah Haji atau Umroh.
Rendang Datuk adalah jenis usaha penganan kering yang mencoba merambah dunia online sebagai salah satu layanan bisnisnya. Dijalankannya bisnis online ini didasari pertimbangan banyaknya pelanggan yang berasal dari luar daerah seperti : Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Bali, Palembang, Padang, Pekanbaru, Batam, Makasar, Bontang, dll. Dengan sistem online ini harapkan pelanggan mendapatkan informasi produk yang akurat dan lebih mudah untuk memesan dan membeli.
Rendang ini adalah rendang kering dan crispy dimana sudah tidak berminyak (basah) namun tidak mengurangi rasa khas rendangnya. Produk ini dibungkus dengan plastik tebal dan dikemas dalam tabung mika dengan tujuan agar rendang tetap renyah, bersih dan higienis.
Keunggulan Produk :
  • Halal dan Higienis.
  • Tanpa Bahan Pengawet.
  • Rasanya yang gurih, nikmat dan bergizi.
  • Siap saji dan mutu terjamin.
  • Dapat dikonsumsi segala usia.
  • Masa kadaluarsa 3 bulan.
Selain produk diatas website ini juga melayani pesanan masakan padang lainnya, seperti Dendeng Balado, Rendang Daging, Rendang Paru Basah, dll.
Bisnis rendang Tety cukup laris manis. Pasalnya, kelezatan masakan khas Minang ini memang sudah terkenal sampai mancanegara. Apalagi bila dipasarkan dalam tabung mika. Sehingga terlihat praktis, bersih dan higienis. Jangan heran jika dalam sebulan Tety mampu meraup omzet rata-rata sampai Rp 15 juta.
Awalnya, Tety merupakan pegawai swasta. Namun, tiga tahun lalu hidupnya berubah semenjak menikah dengan suaminya yang asli Payakumbuh, Sumatera Barat. 

Waktu itu, Tety terjun langsung membantu usaha katering perkawinan milik mertuanya, Nany Saidi. Tak lama berselang, Tety dan Nany mendirikan usaha rumah makan.
Lama kelamaan, timbul ide Tety untuk fokus di satu jenis makanan yang paling disukai oleh pembeli di rumah makan tersebut, yakni rendang. Praktis, semenjak terjun di bisnis rendang kering, rumah makan Tety ditutup. Dan untuk menghemat biaya operasional, Tety menggunakan toko online dan ajang pameran sebagai media pemasarannya.  Dulunya produk ini hanya dipasarkan ke teman-teman terdekat. Tapi gara-gara pameran Inacraft di Jakarta, pesanan rendangnya membeludak.
Setiap hari, Tety harus berburu sekitar 20 kilogram (kg) daging sapi, 15 kg paru sapi, dan 1.000 butir telur di pasar. Yang paling sulit adalah mencari bahan baku di pasar. Bahan-bahan tersebut kemudian diolahnya menjadi rendang di pabrik mungilnya di daerah Cipete.
Keunikan masakan rendang Tety adalah tingkat kekeringannya yang tinggi. Sehingga tidak mengandung banyak minyak seperti layaknya rendang basah. Walaupun kering, akan tetapi rasa khas rendang tetap ada. Yaitu paduan rasa gurih dan pedas dengan aroma yang menggoda. Produk ini tahan sampai tiga bulan lamanya tanpa bahan pengawet apa pun.


Permintaan akan rendang daging suwir lebih tinggi dari rendang paru dan telur. Karena, masyarakat umum lebih mengenal rendang daging. Pada hari-hari biasa, Tety bisa menjual sekitar 30 toples rendang. Sementara pada saat bulan puasa atau musim haji, permintaan akan rendang keringnya meningkat sampai 100 toples. Untuk acara musiman tersebut, omzetnya sebulan bisa melonjak sampai Rp 40 juta.
Produk Rendang Datuk ala Tety tersedia dalam kemasan tabung mika per 250 gram. Harganya, untuk satu toples rendang suwir Rp 70.000. Sementara untuk setoples rendang paru Rp 65.000 dan untuk setoples rendang telor Rp 35.000. "Dari harga tersebut, saya mematok margin 20%," lanjut Tety.
Untuk memesan produk Tety secara online, terdapat minimal order Rp 150.000 untuk wilayah Jakarta. Sementara untuk daerah luar Jakarta, minimal order Rp 250.000. Tak hanya itu, Tety juga masih sanggup melayani pemesanan online aneka masakan khas Sumatera Barat. Seperti dendeng balado, rendang daging, rendang paru basah, dan sebagainya. Karena tidak ready stock, pemesanan minimal sehari sebelumnya.
Rendang datuk ini juga sudah cukup dikenal dan sudah banyak diliputi media antara lain : tabloid nova kompas, Majalah Wirausaha & Keuangan, Tabloid Saji, Tabloid Peluang Usaha dan Trans TV.
Produk rendang Datuk Tety boleh jadi terkenal sampai luar negeri. Misalkan saja untuk bekal para calon haji ke tanah suci. Bahkan sampai ke China. Sayangnya, Tety mengaku terkendala untuk melakukan ekspor produknya keluar negeri. Masalah administrasi masih menjadi kendala utama. 
Sebagai salah satu ukm Rendang datuk pun sekarang sudah merambah ke dunia online,  dengan harapan pelanggan mendapatkan informasi produk yang akurat dan lebih mudah untuk memesan dan membeli.  Tety sadar betul bahwa dunia online sangat membantu dan meningkatkan pemasaran dari produknya.

Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar