aaa

Berusaha yang TERBAIK

Senin, 17 Oktober 2011

Desain Pemodelan Grafik 1st Part2


KONVERSI ANTARA BITMAP DAN VECTOR
                Kali ini membahas tentang konversi atau perubahan antara bitmap dan vector. Perubahan dari bitmap ke vector ataupun sebaliknya. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Gambar – gambar yang merupakan hasil scan adalah gambar – gambar bitmap, sedangkan gambar – gambar yang dibuat menggunakan aplikasi seperti adobe illustrator, FreeHand maupun Corel Draw akan tersimpan sebagai vector graphics. Namun kita pasti ingin mempresentasikan sesuatu yang lebih. Kita ingin memperbaiki atau menutupi kekurangan dari hasil yang telah dibuat dengan mengubahnya atau mengkonversinya ke bentuk format yang lainnya.
@ Alasan – alasan ingin merubah atau mengkonversi format bitmap yang telah dibuat menjadi format vector adalah mencoba untuk mempertegas sebuah gambar yang kualitasnya line-nya pecah karena berformat bitmap atau hasil pembesaran dari gambar lain. Dan juga gambar bitmap bersifat resolution dependent, yang menyebabkan gambar yang low resolution sulit untuk diubah menjadi high resolution. Sebaliknya gambar yang high resolution mudah dan aman untuk diubah ke low resolution. Serta untuk perbaikan bentuk hasil bitmap yang kurang baik dan pembuatan line untuk keperluan editing. Gambar bitmap merupakan kumpulan dari bit yang membentuk sebuah gambar. Gambar bitmap memiliki kandungan satuan – satuan titik (pixels) yang memiliki warnanya masing – masing (bits, unit terkecil dari informasi pada computer).
 Gambar disebelah kiri merupakan sebuah pemandangan dan disebelah kanan merupakan pembesaran 250% dari puncak salah satu gunung. Gambar tersebut terdiri dari ratusan baris dan kolom elemen – elemen (pixel, picture element) kecil yang memiliki warnanya masing – masing. Mata manusia tidak mampu melihat masing – masing pixel-nya sehingga kita menangkapnya sebagai gradasi yang halus. Semakin banyak jumlah pixel yang ada pada sebuah gambar, maka semakin halus dan realistik gambar tersebut.
Gambar yang menggunakan data bitmap akan menghasilkan bobot file yang besar. Perbesaran dimensi gambar merupakan salah satu kekurangan dari jenis gambar bitmap karena begitu sebuah gambar diperbesar terlalu banyak, akan terlihat tidak natural dan pecah. Begitu pula dengan memperkecil sebuah gambar, akan memberikan dampak buruk seperti berkurangnya ketajaman gambar tersebut.


Berikut adalah cara mengkonversi grafik bitmap menjadi vector yang biasa disebut tracing
ü  First solution (manual tracing) : Gunakan Inkscape / Coreldraw /GIMP. Ulangi penggarisan dengan menggunakan tools “pen” atau yang lainnya tergantung program, pada  GIMP untuk hasil seleksi dipilih “trace”. Simpan formatnya sesuai keinginan.
ü  Second solution (instant program) : using coreldraw. Pilih “Bitmaps” pada menubar, lalu pilih Trace Bitmap. Pilih salah satu tipe pada pilihan type. Atur sesuai settingannya. Simpan.
ü  Third solusion (online)
@Alasan – alasan ingin merubah atau mengkonversi format vector yang telah dibuat menjadi format bitmap atau rester adalah karena vector tidak ada dukungan sebuah “software engine bahasa pemrograman” untuk membaca tipe gambar tersebut dan juga karena vector tidak bisa melakukan gradasi warna sebaik bitmap. Serta kebanyakan komponen vector bersifat konseptual. Jadi untuk membuat komponen non-konseptual, seperti mengisi suatu bentuk dengan warna atau warna dengan gradasi, kinerjanya tidak sempurna. Dalam prakteknya, grafik vector biasanya digunakan untuk menggambar bentuk, khususnya dengan kompleksitas yang tinggi, seperti rencana bangunan atau mesin industry atau juga untuk membuat animasi. Grafik vector merupakan gambar yang ditampilkan menggunakan definisi matematis. Gambar vector biasanya memiliki bobot file yang cukup kecil karena hanya berisi data mengenai Bezier curves yang membentuk sebuah gambar.
Berikut adalah cara untuk mengkonversi grafik vector menjadi grafik bitmap yang biasa disebut rusting
ü  First solution : Buka program pengolahan gambar vector. Save as sebagai file bitmap, misalkan simpan dalam ekstensi JPG, JPEG, BMP, GIF, TIF, PCX, atau PNG.

                Kesimpulannya adalah pengkonversian antara grafik bitmap dengan grafik vector, baik dari bitmap ke vector ataupun sebaliknya, bisa dilakukan. Namun konversi dari bitmap ke vector memberikan hasil yang tidak pasti karena vector bersifat lebih abstrak (konseptual) dibandingkan dengan bitmap. Konversi hanya dapat dilakukan dengan baik pada gambar – gambar sederhana dengan warna yang solid dan dengan bentuk objek yang sederhana.

REFERENSI :
aurelio.staff.gunadarma.ac.id/.../Sistem+Informasi+Geografis

Alamat Blog : uwiesulistya.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar