PART 2
Engine bukanlah executable program, artinya engine
tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah
program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++,
entry point-nya adalah fungsi ‘main()’. Biasanya program utama ini relatif
pendek. Game engine adalah program yang memantau atau memonitori jalannya suatu
program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3
player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utamanya adalah lagu – lagu
yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut.
Dengan adanya engine, waktu, tenaga, dan biaya
yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara
signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa
dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah
engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai
resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan jika benar – benar
dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai dengan kebutuhan spesifik dari
game yang bersangkutan.
Program game engine seluruhnya berorientasi objek.
Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan
engine secara keseluruhan dalam flowchart, karena alur program bisa diatur
sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
Sebuah game engine memungkinkan penggunaan kembali
komponen – komponen yang dapat mempercepat hadirnya game menjadi nyata.
Beberapa diantaranya yang termasuk dengan itu adalah deteksi tumbukan, tampilan
grafis, setting dalam game, artificial intelligence, dan lain – lain. Semua
komponen itu disatukan menjadi satu memakai game engine. Artist dan developer,
dapat menambah pustaka texture dan model sendiri untuk dijadikan tokoh utama
atau setting dunia dalam sebuah engine. Model dan texture dalam game engine
dapat dianalogikan sebagai body dan aksesoris mobil.
Sebuah game engine dibagi menjadi 2 bagian besar,
yaitu API dan SDK. API (Application Programming Interfaces) adalah bagian
operating system, services dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan
beberapa feature yang diperlukan. Contohnya adalah DirectX. Sementara SDK
adalah kumpulan dari libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk
memodifikasi program yang menggunakan operating system dan services yang sama.
Biasanya, game engine menyertakan keduanya.
Tipe-tipe Game Engine
Game engine biasanya datang dengan
berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman. Ada 3
tipe game engine, diantaranya :
1.
Roll-your-own game engine.
Banyak perusahaan game kecil seperti
publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Ini berarti mereka
menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine
mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau
malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol. Biasanya,
game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar tersedia
gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam
mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine
mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini
malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh
untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam
beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
2.
Mostly-ready game engines.
Engine - engine ini biasanya sudah
menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya
termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya.
Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung
digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Biasanya game engine semacam ini
memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine
sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi
terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan
engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk
mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal
Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal
dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta
menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.
3.
Point-and-click engines.
Engine untuk point-and-click merupakan
engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Bahkan bisa
mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game
Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kita sudah bisa
merilis game point-and-click yang sesuai dengan selera. Kekurangannya terletak
pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini
mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti
game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya
kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah
game menyenangkan, seperti Flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi
developer yang ingin menyingkat waktu pemrograman, dan secepatnya merilis game
game mereka.
Macam-macam Game Engine
1. Freeware game engine/open source
game engine
Ø Blender
Ø Golden T Game Engine (GTGE)
Ø DXFramework
Ø Ogre
Ø Aleph One
Ø Axiom Engine
Ø Allegro Library
Ø Box2D
Ø Build Engine
Ø Cube
Ø Cube 2
Ø DarkPlaces
Ø jMonkeyEngine (jME)
Ø Panda3D
Ø Spher
2. Commercial engines/game engine
berbayar (komersial)
Ø Alamo
Ø A.L.I.V.E
Ø BigWorld
Ø DXStudio
Ø Dunia Engine
Ø Euphoria
Ø GameStudio
Ø Jade Engine
Ø Jedi
Ø Medusa
Ø RPG Maker VX
Ø RPG Maker XP
Ø RPG Maker 2003
Ø RPG Maker 95
Ø Vision Engine
Beberapa komponen yang ada didalam game engine, antara lain :
1.
Tools / Data
Dalam pengembangan game, dibutuhkan data yang
tidak semudah menuliskan text files. Dalam pengembangan game, paling tidak
dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan graphics
programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita mengembangkan game engine
tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur yang diperlukan.
2.
System
System adalah bagian dari game engine yang berfungsi
untuk melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika
game engine sudah dibuat dengan baik maka system ini adalah satu - satunya
bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan
implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system sendiri terdapat
beberapa sub system yaitu graphics, input, sound, timer, configuration. System
sendiri bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan
sub system yang terdapat di dalamnya.
3.
Console
Dengan menambahkan console, kita dapat merubah setting
game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada
game tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan dalam proses debugging.
Apabila game engine tersebut mengalami error kita tinggal mengoutputkan error
message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan restart. Console
sendiri dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai keinginan.
4.
Support
Support adalah bagian yang paling sering digunakan
oleh system di dalam game engine. Support sendiri berisi rumus-rumus matematika
yang biasa digunakan seperti : vector, matrix, memory manager, file loader
merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan semua projek game engine.
5.
Renderer / Engine Core
Pada game engine, engine core / renderer terdiri dari
beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan Response, Camera, Static
Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting,
Fogging, Vertex Shading, dan Output.
6.
Game Interface
Game interface sendiri merupakan layer diantara game
engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk
memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat fungsi
fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game
tersebut.
7.
Game
Merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri,
sehingga user dapat mengembangkan game tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
Sumber :